Wisata di Situbondo, Jawa Timur
Pantai
Situbondo mempunyai pesona pantai yang indah dan menawan. Terdapat beberapa pantai yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya adalah Pantai Watu Ulo.
Pantai Watu Ulo
Pantai Watu Ulo terkenal dengan pesona tebing karangnya yang menjuntai di atas laut serta hamparan pasir putihnya yang luas. Suasana pantai yang tenang dan sepi menjadikannya tempat yang cocok untuk refreshing dan bersantai. Selain itu, di pantai ini terdapat fasilitas penginapan dan tempat makan yang nyaman.
Pantai Sukamade
Pantai Sukamade menjadi destinasi wisata yang cukup populer karena penyu hijau yang berkunjung ke sana untuk bertelur setiap tahunnya. Selain itu, pengunjung dapat menikmati keindahan pasir hitam dan hamparan pantai yang luas. Untuk mencapai pantai ini, pengunjung harus melewati perjalanan yang cukup menantang melalui hutan lindung dan sungai.
Pemandian Air Panas
Di Situbondo, Jawa Timur terdapat destinasi wisata pemandian air panas yang patut dikunjungi. Selain bisa melepas penat dan rileksasi, pemandian air panas juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan bagi kulit dan tubuh.
Tirta Yudha
Pemandian air panas Tirta Yudha terletak di Desa Gambiran, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Situbondo. Keunikan pemandian ini terletak pada kandungan belerang di dalamnya. Kandungan belerang tersebut diketahui dapat membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat, eksim, dan psoriasis. Selain itu, air panas Tirta Yudha juga dipercaya dapat membantu mengurangi stres dan kelelahan karena rutin mandi di pemandian ini akan membuat tubuh menjadi lebih relaks dan tenang. Pemandangan hijau dari sawah-sawah di sekitar pemandian juga menambah kesan nyaman dan menenangkan ketika sedang berendam air panas.
Tirta Bayu
Tirta Bayu terletak di Desa Sumberanyar, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo. Keunikan pemandian ini terletak pada panorama alam hijau yang indah di sekitarnya. Pemandian air panas Tirta Bayu cocok untuk melepas kelelahan dan stres setelah melakukan aktivitas yang menguras pikiran dan tenaga. Tak hanya itu, ketika berkunjung ke pemandian ini, Anda juga akan merasakan kesegaran udara dan semilir angin dari keindahan alam sekitar. Selain itu, pemandangan perbukitan hijau dan aliran sungai yang jernih menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung yang ingin menikmati suasana pedesaan yang jauh dari kebisingan kota.
Kerangka sejarah Pemandian Air Panas di Situbondo
Situbondo memiliki sejarah panjang dalam pengelolaan pemandian air panas. Pada masa kolonial, Pemerintah Belanda membangun pemandian air panas yang bernama “De Soekarnopura” yang merupakan bagian dari kompleks villa yang digunakan sebagai pusat penelitian dan perawatan belerang. Bahkan saat itu, air panas Situbondo menjadi tempat berobat seluruh pribumi dan bangsa Eropa yang sakit-sakitan. Situbondo tercatat menjadi salah satu daerah dengan sumber mata air panas terbesar di Indonesia setelah Magelang di Jawa Tengah dan Baturaden di Purwokerto. Arsitektur bangunan lama yang masih bertahan mempertegas nilai historis dalam pengelolaan pemandian air panas di Situbondo. Pengelolaan yang lebih bagus diharapkan dapat mempertahankan keunikan dan keindahan dari pemandian air panas di Situbondo agar tetap diminati oleh wisatawan lokal maupun mancanegara.
Kebun dan Taman
Situbondo terkenal dengan pantainya yang indah dan pemandian air panasnya yang menyegarkan. Namun, tempat wisata yang tidak kalah menariknya adalah kebun dan taman di daerah tersebut. Ada dua tempat yang layak dikunjungi, yakni Taman Nasional Baluran dan Kebun Teh Kayu Putih.
Taman Nasional Baluran
Taman Nasional Baluran terletak di Selatan Situbondo dan memiliki luas sekitar 25.000 hektar. Salah satu daya tarik utamanya adalah savana yang menarik untuk dijelajahi dan berbagai jenis satwa liar yang hidup di dalamnya. Beberapa satwa yang dapat ditemui di Taman Nasional Baluran adalah rusa, kerbau liar, dan babi hutan. Selain itu, terdapat juga beberapa pantai yang dapat dikunjungi, seperti Pantai Bama dan Pantai Siwalan,
Untuk dapat memasuki Taman Nasional Baluran, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 20.000 untuk wisatawan domestik dan Rp 200.000 untuk wisatawan asing. Namun, di dalam Taman Nasional Baluran tidak tersedia fasilitas penginapan, sehingga pengunjung harus membawa tenda jika ingin menginap di dalam kawasan taman.
Kebun Teh Kayu Putih
Jika ingin menikmati pemandangan yang indah dan menenangkan, pengunjung dapat mengunjungi Kebun Teh Kayu Putih yang terletak di daerah Baderan, sekitar 10 km dari pusat kota Situbondo. Kebun teh ini memiliki pemandangan hijau yang asri dan dapat dikunjungi untuk berwisata.
Di Kebun Teh Kayu Putih, pengunjung dapat melihat langsung proses pengolahan teh dari awal sampai akhir. Selain itu, tersedia juga toko oleh-oleh yang menjual berbagai macam produk teh, seperti teh hijau, teh hitam, dan teh aromatik. Harga produk teh di toko tersebut cukup terjangkau, sehingga pengunjung dapat membeli oleh-oleh untuk keluarga dan teman dengan mudah.
Untuk dapat masuk ke Kebun Teh Kayu Putih, pengunjung hanya perlu membayar tiket masuk sebesar Rp 5.000 per orang. Selama di kebun teh, pengunjung juga dapat mengunjungi beberapa spot foto yang unik dan instagramable.
Demikianlah beberapa kebun dan taman yang dapat dikunjungi di Situbondo. Selamat berwisata!
Candi dan Sejarah
Situbondo memiliki beberapa peninggalan sejarah yang menarik untuk dipelajari. Salah satunya adalah Candi Jabung yang menjadi bukti kejayaan Kerajaan Majapahit pada masa lampau.
Candi Jabung memiliki arsitektur yang sangat menonjol dan menjadi daya tarik bagi para arkeolog dan sejarawan yang ingin menggali lebih dalam mengenai sejarah Majapahit. Bangunan Candi Jabung berdiri di atas fondasi batu andesit yang menjulang tinggi hingga mencapai 13 meter. Candi ini memiliki ciri khas arsitektur “ngoko sabha” dengan jumlah atap yang semakin kecil dari bawah ke atas.
Kedaton Bung Karno
Selain Candi Jabung, Situbondo juga memiliki peninggalan sejarah berupa kediaman Bung Karno saat masih bersekolah di sana. Kedaton Bung Karno merupakan rumah tradisional berdinding kayu yang masih terjaga dengan sangat baik.
Rumah ini menjadi saksi bisu dari masa lalu Presiden Pertama Indonesia, Sukarno. Menurut sejarah, Bung Karno pernah tinggal di kediaman ini saat bersekolah di Situbondo pada tahun 1922. Kini, bangunan ini dijadikan sebagai museum yang berisi benda-benda bersejarah masa kecil Bung Karno serta peninggalan sejarah lainnya.
Pantai Rancabuaya
Tak hanya memiliki peninggalan sejarah, Situbondo juga memiliki wisata alam yang menarik seperti Pantai Rancabuaya. Pantai ini terletak di Desa Sumberjambe, sekitar 30 km dari pusat kota Situbondo.
Pantai Rancabuaya memiliki keindahan alam yang luar biasa. Pasir putih yang halus, air laut yang jernih, dan pohon kelapa yang menjulang tinggi menjadi ciri khas pantai ini. Selain itu, pantai ini juga menjadi tempat yang tepat untuk menikmati matahari terbit.
Bagi para pengunjung yang ingin bermalam, terdapat beberapa penginapan yang bisa dipilih di sekitar pantai Rancabuaya. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati makanan laut yang segar di warung-warung yang tersedia di pantai ini.
Gunung Lanang
Bagi pecinta hiking, Gunung Lanang bisa menjadi pilihan untuk menantang adrenalin. Gunung Lanang terletak di Desa Kertajaya, sekitar 25 km dari pusat kota Situbondo.
Puncak Gunung Lanang memiliki ketinggian sekitar 1.218 mdpl dan menjadi tempat yang tepat untuk menikmati pemandangan alam yang indah. Selain itu, di sepanjang perjalanan menuju puncak, para pendaki akan disuguhkan dengan keindahan alam yang memukau seperti hutan hijau yang segar dan lembah yang hijau.
Bagi para pendaki, disarankan untuk mempersiapkan diri dengan baik dan membawa perlengkapan yang cukup agar perjalanan menjadi lebih aman dan nyaman. Selain itu, jangan lupa untuk membawa serta air dan camilan untuk mengisi tenaga selama perjalanan.
Pusat Kerajinan
Situbondo merupakan kota di Jawa Timur yang dikenal dengan keindahan wisata alam dan sejarahnya. Namun, ternyata Situbondo juga memiliki sentra kerajinan khas daerah. Dalam artikel ini, kami akan mengulas dua sentra kerajinan yang terkenal di Situbondo, yaitu bordir dan kerajinan rotan.
Bordir
Sentra kerajinan bordir di Situbondo terkenal akan keindahan sulaman dan variasi motifnya. Bordir di Situbondo sudah ada sejak zaman kolonial Belanda dan terus berkembang sejak itu. Bordir situbondo memiliki ciri khas motif bunga-bunga dan hewan yang sangat detil.
Bordir di Situbondo menjadi pilihan para wisatawan yang menyukai kerajinan tangan dan ingin membawa oleh-oleh unik. Bordir situbondo juga sering dipakai sebagai souvenir pernikahan dan oleh-oleh khas dari Situbondo.
Kerajinan Rotan
Kerajinan rotan dari Situbondo juga memiliki keunikan tersendiri dan sanggup menarik wisatawan. Selain kerajinan dari rotan, kurang lebih ada 200 jenis kerajinan tangan di Situbondo dan menjadikan Situbondo sebagai sentra kerajinan nasional.
Kerajinan rotan Situbondo dikerjakan dengan teliti dan terasa kuat dan awet ketika sudah jadi. Produk kerajinan rotan yang paling terkenal adalah kursi rotan dengan desain unik dan modern. Sebagian besar bantuan keuangan dari pemerintah untuk Situbondo adalah untuk mengembangkan pariwisata dan mempromosikan kerajinan tangan.
Dengan keunikan yang dimilikinya, kerajinan tangan Situbondo menjadi peluang bisnis bagi masyarakat setempat. Kerajinan tangan juga menjadi sarana untuk menghasilkan pendapatan sebagai sumber ekonomi bagi masyarakat Situbondo. Selain itu, sentra kerajinan tangan di Situbondo juga menjadi destinasi wisata belanja yang menyenangkan.