Situbondo Dalam Angka 2012: Fakta dan Data Penting yang Perlu Diketahui

Pendahuluan

Situbondo Dalam Angka 2012: Fakta dan Data Penting yang Perlu Diketahui

Situbondo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur, Indonesia. Pada tahun 2012, situasi dan kondisi di wilayah ini dapat dikatakan cukup stabil. Kabupaten Situbondo pada tahun ini telah mengalami perkembangan yang cukup signifikan di berbagai aspek, seperti pembangunan infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat.

Di bidang pertanian, produksi padi dan jagung meningkat secara signifikan sehingga memberikan kontribusi yang besar terhadap ekonomi daerah. Selain itu, Situbondo juga berhasil meningkatkan kualitas dan kapasitas pelayanan kesehatan dan pendidikan, sehingga mampu meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di wilayah ini.

Profil Wilayah

Profil Wilayah Situbondo

Kabupaten Situbondo terletak di ujung timur Provinsi Jawa Timur. Letak geografis kabupaten ini berada di antara 111,5° – 112,5° Bujur Timur dan 7,5° – 8,5° Lintang Selatan. Kabupaten Situbondo memiliki batas-batas wilayah yaitu:

  • Utara: Kabupaten Probolinggo
  • Timur: Kabupaten Bondowoso
  • Selatan: Samudera Hindia
  • Barat: Kabupaten Jember

Luas Kabupaten Situbondo mencapai 1.665,10 km² atau sekitar 2,16% dari luas Provinsi Jawa Timur.

Topografi

Secara topografi, wilayah Situbondo memiliki topografi yang bervariasi. Terdapat perbukitan dan pegunungan di sebelah barat, sedangkan di sebelah utara dan timur terdapat lereng bukit dan lahan datar yang ideal untuk pertanian. Di wilayah selatan, terdapat pantai yang diselimuti oleh hutan bakau.

Iklim

Curah hujan di Situbondo bervariasi tergantung pada musim. Bulan-bulan dengan curah hujan tinggi adalah dari Oktober hingga Januari, sedangkan bulan-bulan lainnya memiliki curah hujan yang lebih rendah. Suhu udara rata-rata di wilayah ini adalah sekitar 26°C-32°C dengan kelembaban udara sekitar 75%.

Demografi


Populasi Situbondo

Menurut data dari BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2012, populasi penduduk Situbondo berjumlah sekitar 647.750 jiwa. Populasi ini mengalami peningkatan sebesar 0,6% dari tahun sebelumnya.

Kepadatan Penduduk

Kepadatan Penduduk Situbondo

Kepadatan penduduk Situbondo pada tahun 2012 mencapai angka 825 orang per km persegi. Wilayah dengan kepadatan penduduk tertinggi terdapat di Kecamatan Panarukan sebesar 1.587 orang per km persegi.

Struktur Penduduk

Struktur Penduduk Situbondo

Berdasarkan data BPS tahun 2012, struktur penduduk Situbondo cukup seimbang antara laki-laki dan perempuan, yaitu dengan jumlah laki-laki sebesar 322.361 jiwa dan perempuan sebesar 325.389 jiwa. Adapun struktur penduduk berdasarkan kelompok usia, terdapat banyak penduduk yang berada di rentang usia produktif, yaitu 15-64 tahun dengan jumlah sekitar 62,03% dari total penduduk. Sedangkan kelompok usia di bawah 15 tahun sebesar 28,11%, dan kelompok usia di atas 64 tahun sebesar 9,86%.

Secara umum, tingkat pendidikan penduduk Situbondo pada tahun 2012 tergolong rendah. Sebanyak 54,19% dari total penduduk hanya tamat sekolah dasar atau belum tamat sekolah. Sedangkan penduduk yang tidak pernah bersekolah mencapai 8,69%. Sementara itu, penduduk yang tamat perguruan tinggi hanya sebesar 0,47% dari total penduduk Situbondo.

Perekonomian


Perekonomian Situbondo dalam angka 2012

Situbondo, sebuah kabupaten di Jawa Timur, memiliki sektor ekonomi yang cukup beragam. Pada tahun 2012, data menunjukkan bahwa kegiatan ekonomi di kabupaten ini didominasi oleh sektor pertanian dan perdagangan.

Pertanian

Sektor pertanian menjadi sektor yang paling mendominasi di Situbondo, dengan kontribusi sebanyak 47.73% terhadap perekonomian di kabupaten ini. Berdasarkan data, jumlah produksi padi di Situbondo mencapai 735,375 ton dengan luas tanam seluas 86,870 hektar. Selain itu, Situbondo juga merupakan penghasil jagung, kacang tanah, kedelai, dan cabai.

Perindustrian


Perindustrian Situbondo dalam angka 2012

Meskipun tidak sebesar sektor pertanian, sektor perindustrian di Situbondo juga cukup banyak berkembang pada tahun 2012. Berdasarkan data, terdapat sekitar 191 unit industri di Situbondo yang menghasilkan 45,611 tenaga kerja. Jenis industri yang banyak berkembang di kabupaten ini meliputi industri pengolahan kayu, industri garmen, dan industri pengolahan makanan.

Namun, meskipun sektor perindustrian mengalami perkembangan, masih banyak permasalahan yang dihadapi, seperti minimnya ketersediaan sumber daya manusia yang ahli dan minimnya pembiayaan untuk pengembangan industri.

Pendidikan


Pendidikan di Situbondo

Situbondo merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur yang memiliki perhatian khusus terhadap pendidikan. Penduduk yang cerdas dan berpendidikan merupakan modal dasar untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas dan dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Fasilitas Pendidikan

Jumlah sekolah yang ada di Situbondo pada tahun 2012 mencapai 2.968 sekolah. Terdapat 2.057 Sekolah Dasar (SD), 634 Sekolah Menengah Pertama (SMP), 132 Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 145 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari total sekolah yang ada. Namun, secara keseluruhan, jumlah sekolah tersebut masih belum mencukupi untuk seluruh masyarakat Situbondo.

Tingkat Literasi

Tingkat literasi di Situbondo pada tahun 2012 mencapai 96,38 persen dari seluruh penduduk. Dari angka tersebut, terdapat perbedaan antara literasi laki-laki dan perempuan. Tingkat literasi laki-laki mencapai 98,02 persen, sedangkan tingkat literasi perempuan hanya mencapai 94,81 persen. Hal ini disebabkan oleh peran tradisional perempuan dalam keluarga yang masih mendapatkan prioritas untuk mengurus rumah tangga dan anak.

Tingkat Pendidikan Formal

Tingkat pendidikan formal di Situbondo pada tahun 2012 memperlihatkan angka yang cukup baik. Terdapat 6,33 persen penduduk yang tidak pernah sekolah, 23,80 persen penduduk yang tamat Sekolah Dasar (SD), 57,77 persen penduduk yang tamat Sekolah Menengah Pertama (SMP), 11,66 persen penduduk yang tamat Sekolah Menengah Atas (SMA), dan 0,43 persen penduduk yang tamat perguruan tinggi. Dari data tersebut, tingkat pendidikan laki-laki lebih tinggi dibandingkan perempuan.

Tingkat Pendidikan Nonformal

Selain itu, tingkat pendidikan nonformal seperti kursus maupun pendidikan keagamaan juga cukup tinggi. Tercatat 71,17 persen penduduk Situbondo yang pernah mengikuti kursus atau pelatihan, dan 96,81 persen penduduk yang mendapatkan pendidikan keagamaan.